Role Playing "Transaksi dan Investasi di Pasar Modal", Media Belajar Pasar Modal untuk Siswa
(ilustrasi bermain peran: pixabay.com) |
Berikut ini merupakan dialog yang dibuat untuk kegiatan belajar Pasar Modal dengan menggunakan metode pembelajaran Role Playing/ bermain peran.
Role Playing/ bermain peran yaitu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara bermain peran, dimana siswa mengambil peran sebagai tokoh yang telah ditentukan. Bermain peran diperlukan penghayatan dan imajinasi dari peserta didik agar yang ditirukan/ diperankan sesuai dengan situasi dan kondisi dari tokoh yang dimainkan.
Tujuan Role Playing
- Memberikan pengalaman konkret dari apa yang telah dipelajari.
- Mengilustrasikan prinsip-prinsip dari materi pembelajaran.
- Menumbuhkan kepekaan terhadap masalah-masalah hubungan sosial.
- Menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa.
- Menyediakan sarana untuk mengekspresikan perasaan yang tersembunyi dibalik suatu keinginan.
Metode bermain peran dalam proses belajar memiliki tujuan agar siswa dapat menghayati peranan apa yang dimainkan, mampu menempatkan diri dalam situasi orang lain yang dikehendaki guru. Menurut Santoso (2011).
Pada materi Transaksi dan Investasi di Pasar Modal, dengan cara bermain peran, diharapkan peserta didik dapat memperoleh gambaran transaksi dan investasi di pasar modal. Dengan pengalaman bermain peran, peserta didik dapat menyimpulkan, "ooo.. jadi kira-kira seperti itu ya kalau ingin transaksi dan investasi di pasar modal."
Dalam kegiatan ini, peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari tujuh orang atau lebih (dikondisikan dengan pembagian peran). Dialog/ teks sudah dipersiapkan sebelumnya oleh guru. Setelah dibagi kelompok, peserta didik fokus memahami, menghafal dialog dan latihan bersama.
***
Transaksi dan Investasi di Pasar Modal
*Seri Mahas dan Saham
Peran:
Pak Mahas sebagai investor
Pak Ari
Satpam
Admin perusahaan broker
Lili
Broker
Pembaca alur (prolog & epilog), ilustrator
Adegan 1 (Kantin Kantor) Pada suatu hari, pak Ari sedang
istirahat di kantin kantor. Tiba-tiba pak Mahas datang, membawa makanan yang dia beli dari toko kue. Pak Mahas menceritakan, dia sedang punya banyak
uang dari hasil jual mobilnya. Pak Mahas bingung, bagaimana menghabiskan uang
tersebut. |
||
Pak Ari |
: |
“Bagaimana kalau uangnya kamu investasikan di
pasar modal?” |
Pak Mahas |
: |
“Boleh juga.. Ehm, lalu bagaimana caranya?” |
Pak Ari |
: |
“Kamu tentukan dulu, mau pilih investasi apa?
Seperti Saham, Obligasi,atau Sukuk” |
Pak Mahas |
: |
“Investasi apa yaa?” |
Pak Ari |
: |
Ya sudah,kamu pikirkan saja dulu
matang-matang,ingin berinvestasi apa, dan juga putuskan berapa uang yang akan
kamu investasikan nanti. |
Adegan 2 (Perusahaan Efek) Keesokan harinya… Pak Mahas tertarik untuk melakukan
investasi saham. Berbekal pengetahuan yang dia dapat dari bangku kuliah. Pak
Mahas tau ke mana dia harus pergi. *Perjalanan ke Perusahaan Efek Pak Mahas pergi ke perusahaan efek (nama
perusahaan) Securities. |
||
Satpam |
: |
“Selamat pagi bapak.. Ada yang bisa kami bantu?” |
Pak Mahas |
: |
“Selamat pagi. Saya mau membuka rekening efek.” |
Satpam |
: |
“Silakan tunggu sebentar di bagian administrasi,
bapak.” |
*** |
||
Admin |
: |
“Selamat pagi bapak. Saya Dhea. Dengan bapak
siapa? Ada yang bisa kami bantu?” |
Pak Mahas |
: |
“Saya ingin membuka rekening efek bu.” |
Admin |
: |
“Bapak harus mengisi formulir yang sudah kami
sediakan, dan menyerahkan fotocopy KTP. Di perusahaan sekuritas ini,kami telah menentukan
jumlah deposit untuk investasi awal bapak sebesar 50% dari transaksi
investasi. Misal bapak berinvestasi sebesar 10 juta, maka deposit awal dana
yang disetor sebesar 5 juta bapak. Dana ini, yang akan digunakan modal awal
untuk membeli saham. Apakah bapak setuju dengan persyaratan ini? Jika
bapak setuju, silakan diisi formulirnya.” |
Pak Mahas |
: |
“Okelah kalau begitu.” |
Admin |
: |
“Bapak, ini adalah kartu AKSES, Kartu Acuan
Kepemilikan Sekuritas, yang digunakan untuk mengontrol dan melihat investasi
dari pak Mahas. Dan ini adalah software aplikasi yang bisa
diinstal di komputer, laptop, tablet, atau hp. Bapak bisa melakukan order secara langsung ke
kantor, maupun melalui telpon, online, maupun sarana komunikasi lainnya. Ada yang ingin ditanyakan lagi bapak?” |
Pak Mahas |
: |
“Tidak ada bu, sejauh ini cukup jelas.” |
Admin |
: |
“Baiklah bapak, selamat bertransaksi di bursa
efek dan menikmati pelayanan dari kami. Selamat siang.” |
Pak Mahas |
: |
“Selamat siang.” |
Adegan 3 (Perusahaan Efek) Pak Mahas resmi terdaftar menjadi
nasabah di Bursa Efek Indonesia. Pulang dari perusahaan efek, pak
Mahas bertemu teman lamanya yang telah lama bergelut dalam bidang investasi. |
||
Lili |
: |
“Mahas? Hai, bagaimana kabarmu, sudah lama tidak
bertemu. Sedang apa di sini?” |
Pak Mahas |
: |
“Iya Li, ini.. baru mencoba investasi baru, di
pasar modal. Aku belum begitu mengerti nih, cara membeli saham.” |
Lili |
: |
“Begini Has… Saham yang diperdagangkan di bursa ditentukan
dalam satuan perdagangan yang disebut slot. Satu slot biasanya terdiri atas
500 saham. Dengan demikian saham yang hendak diperjualbelikan hendaknya
berjumlah minimal 1 slot atau 500 saham. Tetapi bagi investor yang memiliki
saham dibawa satu slot dapat menjual sahamnya di pasar negosiasi. Harga efek
ditentukan oleh permintaan pasar.” Coba lihat video ini. (Lili
menunjukkan pergerakan harga saham di laptopnya) |
*singkat cerita* |
||
Pak Mahas |
: |
“Owh begitu ya Li..” |
Lili |
: |
“Iya Has.. Nah, kamu ingin beli saham perusahaan
apa?” |
Pak Mahas |
: |
“Kalau begitu aku memilih perusahaan GIAA saja
deh.” |
Lili |
: |
“GIAA itu kode di bursa efek dari perusahaan
Garuda Indonesia, Mahas..” |
Pak Mahas |
: |
“Iya itu sudah..” |
Lili |
: |
“Ya sudah, cepat hubungi marketing efek untuk
order investasi.” |
Adegan 4 (Bursa Efek Indonesia) Pak Mahas memutuskan membeli saham
Garuda Indonesia. Order tersebut diteruskan ke broker yang berada di lantai
bursa (floor trader). |
||
Broker |
: |
*via online* “Pak Mahas membeli saham Garuda
Indonesia (GIAA) pada harga Rp 5.000” |
Selanjutnya instruksi disampaikan
kepada Trader (Wakil Perantara Perdagangan Efek/ WPPE) perusahaan efek (nama
perusahaan) Securities. Kemudian trader tersebut memasukkan
instruksi beli ke dalam sistim komputer perdagangan di BEI yang dikenal
dengan sebutan Jakarta Automated Trading System (JATS). Pelaksanaan
perdagangan Efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan fasilitas JATS.
Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh anggota bursa yang juga
menjadi anggota kliring di KPEI. Anggota Bursa Efek yang terdaftar di BEI
bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di bursa baik
untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. JATS secara otomatis menggunakan
mekanisme tawar-menawar secara terus-menerus sehingga untuk pembelian akan
diperoleh harga pasar terendah dan sebaliknya untuk transaksi jual diperoleh
harga pasar tertinggi. Suatu transaksi dinyatakan berhasil bila terjadi
matched antara penawaran jual dan beli. |
||
Broker |
: |
*petugas memberikan informasi kepada investor
bahwa order yang disampaikan telah terpenuhi* “Pak Mahas, kami menyampaikan
bahwa order yang bapak sampaikan telah terpenuhi. Terimakasih.” |
Proses selanjutnya adalah
penyelesaian transaksi. Dalam Scripless Trading System,
penyelesaian transaksi dapat dilakukan lebih efisien, cepat, dan murah. Para
investor di sini tidak perlu lagi mendaftarkan lembar saham yang dimiliki.
Semua transaksi terjadi secara elektronik dan tidak secara manual. Dengan
Scripless Trading System ini tanpa adanya penyerahan fisik sertifikat saham,
tidak ada lagi risiko pemalsuan saham. Proses penyelesaian transaksi dalam
Scripless Trading System hanya dilakukan pemindahbukuan antar rekening.
Sistem perdagangan melalui sistim ini memiliki mekanisme penyelesaian dan
penyimpanan saham secara elektronik merubah sertifikat saham ke dalam bentuk
elektronik. |
Komentar
Posting Komentar