Role Playing "Transaksi dan Investasi di Pasar Modal", Media Belajar Pasar Modal untuk Siswa

(ilustrasi bermain peran: pixabay.com)

Berikut ini merupakan dialog yang dibuat untuk kegiatan belajar Pasar Modal dengan menggunakan metode pembelajaran Role Playing/ bermain peran.

Role Playing/ bermain peran yaitu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara bermain peran, dimana siswa mengambil peran sebagai tokoh yang telah ditentukan. Bermain peran diperlukan penghayatan dan imajinasi dari peserta didik agar yang ditirukan/ diperankan sesuai dengan situasi dan kondisi dari tokoh yang dimainkan.

Tujuan Role Playing

Menurut Saefuddin dan Berdiati (2014), metode pembelajaran bermain peran memiliki tujuan sebagai berikut:
  1. Memberikan pengalaman konkret dari apa yang telah dipelajari. 
  2. Mengilustrasikan prinsip-prinsip dari materi pembelajaran. 
  3. Menumbuhkan kepekaan terhadap masalah-masalah hubungan sosial.
  4. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa. 
  5. Menyediakan sarana untuk mengekspresikan perasaan yang tersembunyi dibalik suatu keinginan.

Metode bermain peran dalam proses belajar memiliki tujuan agar siswa dapat menghayati peranan apa yang dimainkan, mampu menempatkan diri dalam situasi orang lain yang dikehendaki guru. Menurut Santoso (2011).

Pada materi Transaksi dan Investasi di Pasar Modal, dengan cara bermain peran, diharapkan peserta didik dapat memperoleh gambaran transaksi dan investasi di pasar modal. Dengan pengalaman bermain peran, peserta didik dapat menyimpulkan, "ooo.. jadi kira-kira seperti itu ya kalau ingin transaksi dan investasi di pasar modal."

Dalam kegiatan ini, peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari tujuh orang atau lebih (dikondisikan dengan pembagian peran). Dialog/ teks sudah dipersiapkan sebelumnya oleh guru. Setelah dibagi kelompok, peserta didik fokus memahami, menghafal dialog dan latihan bersama.

***

Transaksi dan Investasi di Pasar Modal


*Seri Mahas dan Saham

Peran:

  1. Pak Mahas sebagai investor

  2. Pak Ari

  3. Satpam

  4. Admin perusahaan broker

  5. Lili

  6. Broker

  7. Pembaca alur (prolog & epilog), ilustrator


Adegan 1 (Kantin Kantor)

Pada suatu hari, pak Ari sedang istirahat di kantin kantor. Tiba-tiba pak Mahas datang, membawa makanan yang dia beli dari toko kue.

Pak Mahas menceritakan, dia sedang punya banyak uang dari hasil jual mobilnya. Pak Mahas bingung, bagaimana menghabiskan uang tersebut.

Pak Ari 

:

“Bagaimana kalau uangnya kamu investasikan di pasar modal?”

Pak Mahas

:

“Boleh juga.. Ehm, lalu bagaimana caranya?”

Pak Ari

:

“Kamu tentukan dulu, mau pilih investasi apa? Seperti Saham, Obligasi,atau Sukuk”

Pak Mahas

:

“Investasi apa yaa?”

Pak Ari

:

Ya sudah,kamu pikirkan saja dulu matang-matang,ingin berinvestasi apa, dan juga putuskan berapa uang yang akan kamu investasikan nanti.


Adegan 2 (Perusahaan Efek)

Keesokan harinya…

Pak Mahas tertarik untuk melakukan investasi saham. Berbekal pengetahuan yang dia dapat dari bangku kuliah. Pak Mahas tau ke mana dia harus pergi.

*Perjalanan ke Perusahaan Efek

Pak Mahas pergi ke perusahaan efek   (nama perusahaan)   Securities.

Satpam

:

“Selamat pagi bapak.. Ada yang bisa kami bantu?”

Pak Mahas

:

“Selamat pagi. Saya mau membuka rekening efek.”

Satpam

:

“Silakan tunggu sebentar di bagian administrasi, bapak.”

***

Admin

:

“Selamat pagi bapak. Saya Dhea. Dengan bapak siapa? Ada yang bisa kami bantu?”

Pak Mahas

:

“Saya ingin membuka rekening efek bu.”

Admin

:

“Bapak harus mengisi formulir yang sudah kami sediakan, dan menyerahkan fotocopy KTP.

Di perusahaan sekuritas ini,kami telah menentukan jumlah deposit untuk investasi awal bapak sebesar 50% dari transaksi investasi. Misal bapak berinvestasi sebesar 10 juta, maka deposit awal dana yang disetor sebesar 5 juta bapak. Dana ini, yang akan digunakan modal awal untuk membeli saham.

Apakah bapak setuju dengan persyaratan ini? Jika bapak setuju, silakan diisi formulirnya.”

Pak Mahas

:

“Okelah kalau begitu.”

Admin

:

“Bapak, ini adalah kartu AKSES,  Kartu Acuan Kepemilikan Sekuritas, yang digunakan untuk mengontrol dan melihat investasi dari pak Mahas.

Dan ini adalah software aplikasi yang bisa diinstal di komputer, laptop, tablet, atau hp.

Bapak bisa melakukan order secara langsung ke kantor, maupun melalui telpon, online, maupun sarana komunikasi lainnya.

Ada yang ingin ditanyakan lagi bapak?”

Pak Mahas

:

“Tidak ada bu, sejauh ini cukup jelas.”

Admin

:

“Baiklah bapak, selamat bertransaksi di bursa efek dan menikmati pelayanan dari kami. Selamat siang.”

Pak Mahas

:

“Selamat siang.”

 

Adegan 3 (Perusahaan Efek)

Pak Mahas resmi terdaftar menjadi nasabah di Bursa Efek Indonesia.

Pulang dari perusahaan efek, pak Mahas bertemu teman lamanya yang telah lama bergelut dalam bidang investasi.

Lili

:

“Mahas? Hai, bagaimana kabarmu, sudah lama tidak bertemu. Sedang apa di sini?”

Pak Mahas

:

“Iya Li, ini.. baru mencoba investasi baru, di pasar modal. Aku belum begitu mengerti nih, cara membeli saham.”

Lili

:

“Begini Has…

Saham yang diperdagangkan di bursa ditentukan dalam satuan perdagangan yang disebut slot. Satu slot biasanya terdiri atas 500 saham. Dengan demikian saham yang hendak diperjualbelikan hendaknya berjumlah minimal 1 slot atau 500 saham. Tetapi bagi investor yang memiliki saham dibawa satu slot dapat menjual sahamnya di pasar negosiasi. Harga efek ditentukan oleh permintaan pasar.

Coba lihat video ini. (Lili menunjukkan pergerakan harga saham di laptopnya)

*singkat cerita*

Pak Mahas

:

“Owh begitu ya Li..”

Lili

:

“Iya Has.. Nah, kamu ingin beli saham perusahaan apa?”

Pak Mahas

:

“Kalau begitu aku memilih perusahaan GIAA saja deh.”

Lili

:

“GIAA itu kode di bursa efek dari perusahaan Garuda Indonesia, Mahas..”

Pak Mahas

:

“Iya itu sudah..”

Lili

:

“Ya sudah, cepat hubungi marketing efek untuk order investasi.”


Adegan 4 (Bursa Efek Indonesia)

Pak Mahas memutuskan membeli saham Garuda Indonesia. Order tersebut diteruskan ke broker yang berada di lantai bursa (floor trader).

Broker

:

*via online* “Pak Mahas membeli saham Garuda Indonesia (GIAA) pada harga Rp 5.000”

Selanjutnya instruksi disampaikan kepada Trader (Wakil Perantara Perdagangan Efek/ WPPE) perusahaan efek   (nama perusahaan)   Securities.

Kemudian trader tersebut memasukkan instruksi beli ke dalam sistim komputer perdagangan di BEI yang dikenal dengan sebutan Jakarta Automated Trading System (JATS). Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan fasilitas JATS. Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh anggota bursa yang juga menjadi anggota kliring di KPEI. Anggota Bursa Efek yang terdaftar di BEI bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di bursa baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.

JATS secara otomatis menggunakan mekanisme tawar-menawar secara terus-menerus sehingga untuk pembelian akan diperoleh harga pasar terendah dan sebaliknya untuk transaksi jual diperoleh harga pasar tertinggi. Suatu transaksi dinyatakan berhasil bila terjadi matched antara penawaran jual dan beli. 

Broker

:

*petugas memberikan informasi kepada investor bahwa order yang disampaikan telah terpenuhi* “Pak Mahas, kami menyampaikan bahwa order yang bapak sampaikan telah terpenuhi. Terimakasih.”


Proses selanjutnya adalah penyelesaian transaksi.

Dalam Scripless Trading System, penyelesaian transaksi dapat dilakukan lebih efisien, cepat, dan murah. Para investor di sini tidak perlu lagi mendaftarkan lembar saham yang dimiliki. Semua transaksi terjadi secara elektronik dan tidak secara manual. Dengan Scripless Trading System ini tanpa adanya penyerahan fisik sertifikat saham, tidak ada lagi risiko pemalsuan saham. Proses penyelesaian transaksi dalam Scripless Trading System hanya dilakukan pemindahbukuan antar rekening. Sistem perdagangan melalui sistim ini memiliki mekanisme penyelesaian dan penyimpanan saham secara elektronik merubah sertifikat saham ke dalam bentuk elektronik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL AJAR KELAS VII PEMBIASAAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN - KURIKULUM MERDEKA, PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI - BERMUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

MODUL AJAR KELAS VII BERKENALAN DENGAN ALAM - KURIKULUM MERDEKA, PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI - BERMUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

MODUL AJAR KELAS VII PEMBIASAAN DIRI DALAM KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN - KURIKULUM MERDEKA, PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI - BERMUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA