Media Pembelajaran Jamboard pada Materi Konflik

 Jamboard merupakan salah satu aplikasi yang disediakan pihak google berupa papan tulis virtual  yang mudah diedit, dihapus, dan bisa dishare atau dibagikan kepada orang lain yang memiliki akses, yang bisa digunakan untuk bertukar ide/ gagasan secara langsung.

Pada materi perkenalan mengenai Konflik, peserta didik diminta untuk memberikan berbagai macam contoh konflik yang ada di kehidupan sehari-hari.

Dalam menuliskan contoh tersebut, peserta didik tentunya harus bisa menjelaskan apa yang dituliskannya di Jamboard. Jadi, setelah menulis contoh di Jamboard (contoh konflik dan identitas peserta didik), mereka diminta menjelaskan mengapa kasus/ contoh tersebut disebut konflik.

Apabila ada peserta didik yang sudah lebih dahulu menuliskan contoh konflik yang sama/ mirip. Usahakan peserta didik lain, menggantinya dengan contoh lain. Hal ini dimaksudkan agar yang diketik di Jamboard berisi contoh yang beragam, dan menghindari copy-paste. 

Dari pengenalan awal tersebut, apalagi didukung oleh media Jamboard, yang secara langsung dapat dilihat, dibaca, dan diedit peserta didik, diharapkan peserta didik memahami apa itu konflik, dan berbagai macam contoh konflik, sebelum mempelajari jenis konflik, faktor penyebab konflik, dan cara mengatasi konflik.

Kelebihan dari penggunaan media Jamboard dalam pembelajaran Konflik antara lain:

1. Peserta didik dapat langsung melihat proses hasil ketik peserta didik lain. Hal ini didukung dengan tampilan LCD yang disediakan pada proses pembelajaran

2. Peserta didik mencoba belajar hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Hal tersebut membuat peserta didik bingung, namun juga penasaran. Rasa penasaran yang timbul dapat menumbuhkan keingin tahuan mereka saat proses penggunaan media baru Jamboard. Dilihat dari coret-coret mereka yang dapat dihapus, diketik ulang. Pada proses ini, peserta didik dapat melihat langsung, siapa yang melakukan coret-coret, siapa yang sedang mengetik.

3.  Peserta didik lebih aktif, karena hasilnya bisa dilihat langsung, dan dapat dipantau siapa yang sudah dan yang belum mengerjakan. (Apalagi jika pembelajaran dilakukan tatap muka)

Sedangkan Kekurangan dari penggunaan media Jamboard, peserta didik lebih mudah mengerjakan jika menggunakan hp sendiri, dan juga memerlukan kuota untuk mengaksesnya. Jika tidak menggunakan hp sendiri, peserta didik harus bergantian menggunakan komputer/ laptop yang disediakan sekolah, atau meminjam hp milik teman.

Hambatan yang terjadi selama proses pembelajaran kali ini:

1. Peserta didik tidak bisa menginstal aplikasi Jamboard di hp nya, karena terlalu banyak aplikasi yang terinstal, dan tidak cukup memori

2. Durasi pembelajaran yang dilakukan selama pandemi cukup singkat, ditambah lagi jika jadwal pembelajaran dilakukan jarak jauh (di rumah), akan lebih susah mengontrol peserta didik untuk mengetikkan contoh dan mengajari cara membuat di Jamboard

3. Kontrol peserta didik untuk tidak mencoret-coret papan jamboard dan menghapus contoh dari peserta didik yang kurang dikarenakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan di rumah masing-masing peserta didik.

4. Beberapa peserta didik masih menyebutkan contoh yang sama dengan peserta didik lain.Hal ini juga dikarenakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan di rumah masing-masing peserta didik.

Berikut hasil contoh Konflik dari peserta didik, dan juga dokumentasi foto saat pembelajaran PJJ 50%.

Jamboard
Jamboard "Contoh Konflik"

Jamboard

Pembelajaran Menggunakan Jamboard
Proses Pembelajaran Menggunakan Media Jamboard

Pembelajaran menggunakan Media Jamboard " Contoh Konflik"



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL AJAR KELAS VII PEMBIASAAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN - KURIKULUM MERDEKA, PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI - BERMUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

MODUL AJAR KELAS VII BERKENALAN DENGAN ALAM - KURIKULUM MERDEKA, PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI - BERMUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Modul Silsilah Keluarga - Kelas 7 Kurikulum Merdeka 2022, Modifikasi Modul Ajar (Aksi Nyata Perencanan Pembelajaran SMP)